Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala yang
telah memberi karunia-Nya dengan terselesaikannya kegiatan penulisan buku
tematik untuk kelas IX SMPLB Tunadaksa ini.
Buku bahan ajar untuk siswa ini hanya terdiri satu tema dari sembilan
tema yang dicanangkan dalam Kurikulum 2013 SMPLB Tunadaksa kelas IX,
merupakan sebagian perangkat yang telah disiapkan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, dalam hal ini Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus (Dit. PPKLK) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, disamping adanya
perangkat lain seperti standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar Kurikulum SMPLB 2013, dan seperangkat bahan ajar siswa
dan buku guru untuk 8 mata pelajaran ( PKn, Bahasa Indonesia, Matematika,
IPA, IPS, Seni Budaya, Prakarya, PJOK ) dengan 3 jenis ketunaan : Tunanetra,
Tunarungu dan Tunadaksa serta 6 tema untuk 4 jenis ketunaan jenis ketunaan
tunadaksa sedang, Tunagrahita ringan, Tunagrahita sedang dan Autis.
Buku tematik ini dirancang sedemikian rupa dengan memasukkan unsur
pendekatan saintifik memungkinkan siswa belajar bukan hanya terfokus pada
ranah kognitif (pengetahuan) saja, namun ranah yang lainpun seperti ranah
afektif (sikap) dan ranah psikomotor ( ketrampilan) berkembang seiring sejalan,
sehingga siswa dapat mengembangkan diri secara utuh menjadi individu
kreatif, inovatif, produtif dan berkarakter.
Untuk mendampingi pelaksanaan buku siswa ini, guru juga dibekali
dengan buku guru yang bermaksud memandu arah pembelajaran yang berisi
panduan penilaian, alternatif-alternatif metode pembelajaran atau lainnya
sehingga guru tidak hanya terfokus pada satu model pembelajaran di buku
siswa ini.
Buku ini memuat banyak kegiatan pembelajaran variatif yang mendorong
siswa melakukan kegiatan kreatif dan inovatif, sehingga diharapkan terlahir
siswa-siswa yang hebat dari proses pembelajaran yang kreatif.
Harapan kami, semoga buku ini jadi panduan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran baik bagi siswa maupun bagi guru itu sendiri yang akan berperan
sebagai moderator, fasilitator, maupun motivator di kelas yang dikelolanya.
Bak pepatah tak ada gading yang tak retak, kesalahan penulisan dalam buku
inipun akan tampak bila dilihat orang lain. Untuk itu kami mohon masukan,
nasehat maupun kritikan yang membangun untuk pengembangan buku ini
lebih lanjut