Pengajaran bahasa adalah pembelajaran yang sangat komplek, mengingat siswa sangat jarang menemukan kesempatan pengamalan ilmu bahasa
asing yang diterimanya di lingkungannya sendiri. Khususnya bagi siswa berkebutuhan khusus, salah satunya adalam siswa dengan ketunaan tunadaksa,
pengajaran bahasa asing cenderung dipandang sebelah mata dan dianggap
tidak penting. Padahal penggunaan bahasa asing sudah masuk ke dalam kehidupan kita dan anak murid kita meskipun hal tersebut tidak terlihat secara
mencolok. Salah satunya adalah dengan makin tingginya permintaan pekerja
yang mampu menguasai bahasa asing.
Meskipun pandangan negatif terhadap siswa dan siswi penyandang
cacat masih sangat tinggi, namun sebagai pendidik penting bagi kita untuk
memberikan bekal bagi siswa siswi kita agar mereka memiliki kesempatan yang
lebih luas. Pengajaran Bahasa Inggris bagi siswa siswi kita juga tentu harus
kita sesuaikan dengan kemampuan dan keadaan siswa siswi kita. Oleh karena
itu penting bagi guru untuk mempelajari dan memahami keadaan kelas serta
siswa siswinya sebelum membaca Buku Guru Bahasa Inggris untuk Tunadaksa
kelas IX SMPLB ini.
Sebelum mengajarkan materi yang ada pada Buku Siswa Bahasa Inggris untuk Tunadaksa kelas IX SMPLB, guru harus membaca Buku Guru Bahasa
Inggris untuk Tunadaksa kelas IX SMPLB terlebih dahulu. Guru dapat mencari
tahu cara penilaian dan instrument penilaian yang dapat digunakan guru dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar maupun alternatif aktifitas yang bisa
dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas maupun
di luar kelas.
Guru tidak boleh hanya mengandalkan Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa
Inggris untuk Tunadaksa kelas IX SMPLB. Dengan menyesuaikan keadaan siswa
dan juga lingkungan di sekitarnya maka guru diharapkan mencari media atau
bahan ajar yang dapat menunjang penyampaian materi yang diberikan. Guru
hanya boleh menjadikan buku siswa sebagai buku aktifitas siswa dan buku guru
sebagai salah satu alat bantu dalam pelaksanaan kegiatan mengajar. Sementara
guru juga aktif mencari aktifitas lain di luar alternatif yang diberikan dalam buku
siswa dan buku guru yang mampu mendorong siswa untuk menemukan sendiri
pengalaman belajar yang cocok dengannya dan sesuai dengan lingkungannya.
Siswa siswi kita yang memiliki hambatan, baik secara sosial, komunikasi,
maupun perilaku tentu membutuhkan banyak latihan dan juga contoh nyata
dalam keseharian agar mereka tidak belajar di bawah kepercayaan bahwa
bahasa asing adalah bahasa yang hanya perlu mereka pelajari jika mereka
tinggal di kota atau pergi ke luar negeri. Guru tetap harus menunjukkan bahwa
komunikasi sangat penting dan mendorong mereka untuk mengembangkan
minat bahasa mereka.
Bagi siswa dan siswi yang kesulitan mempelajari Bahasa Inggris, guru
harus selalu menekankan pentingnya bersosialisasi dan pendalaman belajar
bahasa. Guru harus mendukung terciptanya situasi saling mendukung dan
kritis dari para siswa. Karena itu buku aktivitas siswa atau Buku Siswa bahasa
Inggris untuk Tunadaksa kelas IX SMPLB dibuat dengan oendekatan teks yang
berarti siswa dipaparkan banyak teks yang berkaitan dengan materi. Dengan
banyaknya latihan dan interaksi dengan teman sebaya maupun guru menggunakan Bahasa Inggris akan memudahkan siswa untuk mengembangkan naluri
dalam penggunaan bahasa asing.
Selain interaksi dalam kerja kelompok, pengembangan kemampuan
siswa untuk kritis mempelajari sesuatu perlu ditingkatkan, oleh karena itu
penting mendorong diskusi siswa terjadi dalam pembahasan suatu materi. Guru
hanya berperan sebagai moderator atau narasumber dalam suatu diskusi antara
siswa, sementara siswa aktif mencari permasalahan dan memecahkannya.
Demikian Buku Guru Bahasa Inggris untuk Tunadaksa kelas IX SMPLB
ini dibuat. Semoga buku ini bisa bermanfaat dan membantu para guru
sekalian dalam mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak-anak didik kita
sekalian. Adapun kritik dan saran membangun sangat diharapkan dalam peningkatan kualitas pada buku selanjutnya. Terima kasih.