Buku siswa 2024
Tugasku
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya
dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang harus dikuasai peserta didik. Juga dirumuskan proses pembelajaran dan
penilaian yang diperlukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang
diinginkan itu. Buku yang ditulis dengan mengacu pada kurikulum 2013 ini
dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk
mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian yang
sesuai.
Pertanyaannya adalah seperti apa bentuk ideal Buku Siswa Kelas III SDLB
Tunanetra yang pada hakikatnya belum bisa membaca dan menulis? Rentang
jawaban atas pertanyaan ini sangat beragam. Dalam hal isi, ada yang
menginginkan tanpa buku sama sekali, tetapi juga ada yang menginginkan
satu buku terpisah untuk setiap mata pelajaran. Dalam hal penyajian, ada
yang menginginkan berbasis kegiatan yang harus dilakukan peserta didik,
tetapi ada juga yang menginginkan berbasis materi yang harus dikuasai
peserta didik. Perdebatan semacam ini tidak akan pernah selesai.
Buku yang ditulis dengan mengacu pada Permendikbud nomor 008 tahun
2016 dan pedoman penilaian mengacu pada Permendikbud nomor 53 Tahun
2015 ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai
untuk mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian
yang sesuai untuk anak berkebutuhan khusus kelas III SDLB Tunanetra.
Buku Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk siswa kelas III SDLB Tunanetra
ini ditulis sebagai jalan tengah di antara keinginan-keinginan itu. Bukannya
tanpa buku, melainkan ada buku yang memuat materi minimal berisi
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik kelas III SDLB Tunanetra
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Pendekatan pembelajaran
tematik terpadu dipilih dengan beberapa alasan. Pertama, peserta didik Kelas
III SDLB Tunanetra, sesuai perkembangannya, lebih mudah memahami
pengetahuan faktual; melalui tema-tema mengikuti proses pembelajaran
transdisipliner yang menempatkan kompetensi yang dibelajarkan dikaitkan
dengan konteks peserta didik dan lingkungan. Kedua, melalui pendekatan
terpadu, pembelajaran multidisipliner-interdisipliner diwujudkan agar
tumpang tindih antarmateri mata pelajaran dapat dihindari demi tercapainya
efisiensi materi pembelajaran dan efektivitas penyerapannya oleh peserta
didik.
Sebagaimana lazimnya sebuah buku teks pelajaran yang mengacu pada
kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran
berbasis aktivitas. Di dalam buku ini dirancang urutan pembelajaran yang
dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik.
Dengan demikian, buku ini mengarahkan hal-hal yang harus dilakukan peserta
didik bersama guru dan teman-teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi
tertentu; pemanfaatan buku ini adalah agar peserta didik mempraktikkan
materimateri kegiatan yang tercantum di dalamnya secara
mandiri atau kelompok, bukan buku yang materinya hanya dibaca, diisi,
ataupun dihafal. Buku ini merupakan penjabaran hal-hal yang harus dilakukan
peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan
pendekatan Kurikulum 2013, peserta didik diajak berani untuk mencari sumber
belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam
meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan
ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkaya
dengan kreasi dalam bentuk kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang
bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya.
Buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan
kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi
berikutnya. Atas kontribusi itu, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan
kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam
rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang harus dikuasai peserta didik. Juga dirumuskan proses pembelajaran dan
penilaian yang diperlukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang
diinginkan itu. Buku yang ditulis dengan mengacu pada kurikulum 2013 ini
dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk
mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian yang
sesuai.
Pertanyaannya adalah seperti apa bentuk ideal Buku Siswa Kelas III SDLB
Tunanetra yang pada hakikatnya belum bisa membaca dan menulis? Rentang
jawaban atas pertanyaan ini sangat beragam. Dalam hal isi, ada yang
menginginkan tanpa buku sama sekali, tetapi juga ada yang menginginkan
satu buku terpisah untuk setiap mata pelajaran. Dalam hal penyajian, ada
yang menginginkan berbasis kegiatan yang harus dilakukan peserta didik,
tetapi ada juga yang menginginkan berbasis materi yang harus dikuasai
peserta didik. Perdebatan semacam ini tidak akan pernah selesai.
Buku yang ditulis dengan mengacu pada Permendikbud nomor 008 tahun
2016 dan pedoman penilaian mengacu pada Permendikbud nomor 53 Tahun
2015 ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai
untuk mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian
yang sesuai untuk anak berkebutuhan khusus kelas III SDLB Tunanetra.
Buku Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk siswa kelas III SDLB Tunanetra
ini ditulis sebagai jalan tengah di antara keinginan-keinginan itu. Bukannya
tanpa buku, melainkan ada buku yang memuat materi minimal berisi
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik kelas III SDLB Tunanetra
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Pendekatan pembelajaran
tematik terpadu dipilih dengan beberapa alasan. Pertama, peserta didik Kelas
III SDLB Tunanetra, sesuai perkembangannya, lebih mudah memahami
pengetahuan faktual; melalui tema-tema mengikuti proses pembelajaran
transdisipliner yang menempatkan kompetensi yang dibelajarkan dikaitkan
dengan konteks peserta didik dan lingkungan. Kedua, melalui pendekatan
terpadu, pembelajaran multidisipliner-interdisipliner diwujudkan agar
tumpang tindih antarmateri mata pelajaran dapat dihindari demi tercapainya
efisiensi materi pembelajaran dan efektivitas penyerapannya oleh peserta
didik.
Sebagaimana lazimnya sebuah buku teks pelajaran yang mengacu pada
kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran
berbasis aktivitas. Di dalam buku ini dirancang urutan pembelajaran yang
dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik.
Dengan demikian, buku ini mengarahkan hal-hal yang harus dilakukan peserta
didik bersama guru dan teman-teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi
tertentu; pemanfaatan buku ini adalah agar peserta didik mempraktikkan
materimateri kegiatan yang tercantum di dalamnya secara
mandiri atau kelompok, bukan buku yang materinya hanya dibaca, diisi,
ataupun dihafal. Buku ini merupakan penjabaran hal-hal yang harus dilakukan
peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan
pendekatan Kurikulum 2013, peserta didik diajak berani untuk mencari sumber
belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam
meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan
ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkaya
dengan kreasi dalam bentuk kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang
bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya.
Buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan
kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi
berikutnya. Atas kontribusi itu, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan
kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam
rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
- Format:PDF
- Pages:116 pages
- File Size:25.14 MB
- Publication Date:09 Oct 2024
- ISBN:978-602-358-092-7
- Bahasa:Indonesia