Buku siswa 2024
teknologi pangan
Sebagaimana dimaklumi bahwa kurikulum 2013 pendidikan khusus telah
diterapkan sejak tahun pelajaran 2014/2015. Penerapan kurikulum tersebut
bertujuan untuk mewujudkan anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia
tumbuh menjadi generasi yang produktif, kreatif, dan berkarakter. Metode
pembelajaran disesuaikan dengan kemajuan zaman yang menerapkan
pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakatlingkungan alam, sumber/ media lainnya). Untuk memfasilitasi kebutuhan
proses pembelajaran, khususnya bagi peserta didik SMPLB kelas IX autis,
maka disusunlah Buku Guru. Untuk membantu para guru memanfaatkan buku
tersebut maka disusunlah Buku Guru. Buku Guru ini diupayakan menggunakan
pola yang menekankan perubahan pola pembelajaran dari terisolasi menjadi
pembelajaran jejaring, dari pola pembelajaran pasif menjadi aktif serta dari pola
pembelajaran sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim). Sudah menjadi
keharusan bahwa hambatan peserta didik berkebutuhan khusus tidak boleh
menjadi halangan untuk menyiapkan mereka menjadi individu yang mandiri
dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa. Kurikulum
pendidikan khusus disusun dan dilaksanakan dengan mengakomodasi
hambatan peserta didik, mulai dari kompetensi inti, kompetensi dasar dan
silabusnya. Untuk jenjang pendidikan dasar kelas IX kekhususan autis, pada
tahun 2016 ini penulis mencoba memberikan kontibusi dan berpartisipasi
menyiapkan bahan pembelajaran sebagai salah satu pendukung peserta didik
dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikapnya.
Buku guru berisi cara penggunaan buku tentang pengenalan siswa
terhadap teknologi pangan, yang kesemuanya dikemas ke dalam subtema: Bibit
Unggul, Pengolahan, Pengawetan, dan Pengepakan. Pengembangan subtema
tersebut berupaya merangsang peserta didik untuk berpikir dan bertindak
tanggap dan kritis serta cinta tanah air terhadap aspek-aspek; akhlak, moral,
kebangsaan, sosial, kematematikaan, lingkungan alam, dan dirinya sebagai
individu yang harus menjaga keharmonisan dengan lingkungannya.
Penulis berharap buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
para guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan dalam rangka meningkatkan mutu dan layanan pendidikan
yang semakin merata dan berkualitas di Indonesia, khususnya untuk peserta
didik berkebutuhan khusus. Walaupun demikian buku ini bukan merupakan
sumber satu-satunya, tetapi hanya sebagai bahan rujukan. Teriring ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras untuk membantu
mewujudkan perangkat-perangkat dan dokumen kurikulum tersebut, kami
juga menunggu saran dan masukan untuk perbaikan dokumen kurikulum ini
di masa yang akan datang.
diterapkan sejak tahun pelajaran 2014/2015. Penerapan kurikulum tersebut
bertujuan untuk mewujudkan anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia
tumbuh menjadi generasi yang produktif, kreatif, dan berkarakter. Metode
pembelajaran disesuaikan dengan kemajuan zaman yang menerapkan
pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakatlingkungan alam, sumber/ media lainnya). Untuk memfasilitasi kebutuhan
proses pembelajaran, khususnya bagi peserta didik SMPLB kelas IX autis,
maka disusunlah Buku Guru. Untuk membantu para guru memanfaatkan buku
tersebut maka disusunlah Buku Guru. Buku Guru ini diupayakan menggunakan
pola yang menekankan perubahan pola pembelajaran dari terisolasi menjadi
pembelajaran jejaring, dari pola pembelajaran pasif menjadi aktif serta dari pola
pembelajaran sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim). Sudah menjadi
keharusan bahwa hambatan peserta didik berkebutuhan khusus tidak boleh
menjadi halangan untuk menyiapkan mereka menjadi individu yang mandiri
dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa. Kurikulum
pendidikan khusus disusun dan dilaksanakan dengan mengakomodasi
hambatan peserta didik, mulai dari kompetensi inti, kompetensi dasar dan
silabusnya. Untuk jenjang pendidikan dasar kelas IX kekhususan autis, pada
tahun 2016 ini penulis mencoba memberikan kontibusi dan berpartisipasi
menyiapkan bahan pembelajaran sebagai salah satu pendukung peserta didik
dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikapnya.
Buku guru berisi cara penggunaan buku tentang pengenalan siswa
terhadap teknologi pangan, yang kesemuanya dikemas ke dalam subtema: Bibit
Unggul, Pengolahan, Pengawetan, dan Pengepakan. Pengembangan subtema
tersebut berupaya merangsang peserta didik untuk berpikir dan bertindak
tanggap dan kritis serta cinta tanah air terhadap aspek-aspek; akhlak, moral,
kebangsaan, sosial, kematematikaan, lingkungan alam, dan dirinya sebagai
individu yang harus menjaga keharmonisan dengan lingkungannya.
Penulis berharap buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
para guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan dalam rangka meningkatkan mutu dan layanan pendidikan
yang semakin merata dan berkualitas di Indonesia, khususnya untuk peserta
didik berkebutuhan khusus. Walaupun demikian buku ini bukan merupakan
sumber satu-satunya, tetapi hanya sebagai bahan rujukan. Teriring ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras untuk membantu
mewujudkan perangkat-perangkat dan dokumen kurikulum tersebut, kami
juga menunggu saran dan masukan untuk perbaikan dokumen kurikulum ini
di masa yang akan datang.
- Format:PDF
- Pages:233 pages
- File Size:19.03 MB
- Publication Date:14 Oct 2024
- ISBN:: 978-602-358-290-7
- Bahasa:Indonesia