Buku guru 2024
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
NAMO BUDDHAYA
Kurikulum dirancang sebagai kendaraan untuk mengantarkan peserta
didik menuju penguasaan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Pendekatan ini selaras dengan pandangan dalam agama
Buddha bahwa belajar tidak hanya untuk mengetahui dan
mengingat(pariyatti), tetapi juga untuk melaksanakan (patipatti), dan
mencapai penembusan (pativedha).“Seseorang banyak membaca kitab
suci, tetapi tidak berbuat sesuai dengan ajaran, orang yang lengah itu sama
seperti gembala yang menghitung sapi milik orang lain, ia tidak akan
memperolah manfaat kehidupan suci.” (Dhp.19).
Untuk memastikan keseimbangan dan keutuhan ketiga ranah tersebut,
pendidikan agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan
pembentukan budi pekerti, yaitu sikap atau perilaku seseorang dalam
hubungannya dengan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta
alam sekitar. Proses pembelajarannya mesti mengantar mereka dari
pengetahuan tentang kebaikan, menimbulkan komitmen terhadap
kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Buddha
mengungkapkan, “Pengetahuan saja tidak akan membuat orang terbebas
dari penderitaan, tetapi ia juga harus melaksanakannya” (Sn. 789).
Kurikulum dirancang sebagai kendaraan untuk mengantarkan peserta
didik menuju penguasaan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Pendekatan ini selaras dengan pandangan dalam agama
Buddha bahwa belajar tidak hanya untuk mengetahui dan
mengingat(pariyatti), tetapi juga untuk melaksanakan (patipatti), dan
mencapai penembusan (pativedha).“Seseorang banyak membaca kitab
suci, tetapi tidak berbuat sesuai dengan ajaran, orang yang lengah itu sama
seperti gembala yang menghitung sapi milik orang lain, ia tidak akan
memperolah manfaat kehidupan suci.” (Dhp.19).
Untuk memastikan keseimbangan dan keutuhan ketiga ranah tersebut,
pendidikan agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan
pembentukan budi pekerti, yaitu sikap atau perilaku seseorang dalam
hubungannya dengan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta
alam sekitar. Proses pembelajarannya mesti mengantar mereka dari
pengetahuan tentang kebaikan, menimbulkan komitmen terhadap
kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Buddha
mengungkapkan, “Pengetahuan saja tidak akan membuat orang terbebas
dari penderitaan, tetapi ia juga harus melaksanakannya” (Sn. 789).
- Format:PDF
- Pages:161 pages
- File Size:8.45 MB
- Publication Date:21 Nov 2024
- ISBN:-
- Bahasa:Indonesia