687 Total Dilihat 57 Total Diunduh
- 23 Nov 2024
- Bahasa Indonesia
- Status: Tersedia
Kegiatanku
Share:
Pada tahun pelajaran 2013/2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
melaksanakan kurikulum 2013 secara terbatas di sekolah-sekolah reguler di
Indonesia. Sedangkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus, kurikulum pendidikan
khusus mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2014/2015. Dengan kurikulum ini,
Pemerintah ingin mewujudkan anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia
tumbuh menjadi generasi yang produktif, kreatif, dan berkarakter. Metode
pembelajaran disesuaikan dengan kemajuan zaman yang semula pola pembelajaran
satu arah (interaksi guru peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif
guru - peserta didik - masyarakat - lingkungan alam, sumber/media lainnya). Pola
pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada
peserta didik. Kurikulum 2013 menekankan perubahan pola pembelajaran dari
terisolasi menjadi pembelajaran jejaring, dari pola pembelajaran pasif menjadi aktif
serta dari pola pembelajaran sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim). Sudah
menjadi komitmen bersama bahwa hambatan yang ada pada anak berkebutuhan
khusus tidak boleh menjadi halangan untuk menyiapkan mereka menjadi individu
yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa.
Kurikulum pendidikan khusus disusun dan dilaksanakan dengan mengakomodasi
hambatan peserta didik, mulai dari kompetensi inti, kompetensi dasar dan
silabusnya. Untuk jenjang pendidikan dasar, pada tahun anggaran 2014, telah
disusun dan dicetak buku siswa, buku guru, dan panduan pelaksanaan kurikulum
bagi peserta didik tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis kelas 1, 4,
dan 7. Buku yang ada di tangan pembaca sekalian saat ini adalah merupakan buku
kurikulum pendidikan khusus yang diperuntukkan bagi peserta didik berkebutuhan
khusus yang belajar di sekolah luar biasa atau di sekolah reguler pada kelas khusus.
Sementara itu, bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang mengikuti
pembelajaran di sekolah reguler dengan model kelas inklusif, maka mereka belajar
dengan mengikuti kurikulum reguler.
Kami berharap buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para guru, kepala
sekolah, pengawas, orang tua dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam
rangka meningkatkan mutu dan layanan pendidikan yang semakin merata di
Indonesia, khususnya untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Teriring ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang bekerja keras untuk membantu mewujudkan
perangkat- perangkat dan dokumen kurikulum tersebut, kami juga menunggu saran
dan masukan untuk perbaikan dokumen kurikulum ini di masa yang akan datang.
melaksanakan kurikulum 2013 secara terbatas di sekolah-sekolah reguler di
Indonesia. Sedangkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus, kurikulum pendidikan
khusus mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2014/2015. Dengan kurikulum ini,
Pemerintah ingin mewujudkan anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia
tumbuh menjadi generasi yang produktif, kreatif, dan berkarakter. Metode
pembelajaran disesuaikan dengan kemajuan zaman yang semula pola pembelajaran
satu arah (interaksi guru peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif
guru - peserta didik - masyarakat - lingkungan alam, sumber/media lainnya). Pola
pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada
peserta didik. Kurikulum 2013 menekankan perubahan pola pembelajaran dari
terisolasi menjadi pembelajaran jejaring, dari pola pembelajaran pasif menjadi aktif
serta dari pola pembelajaran sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim). Sudah
menjadi komitmen bersama bahwa hambatan yang ada pada anak berkebutuhan
khusus tidak boleh menjadi halangan untuk menyiapkan mereka menjadi individu
yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa.
Kurikulum pendidikan khusus disusun dan dilaksanakan dengan mengakomodasi
hambatan peserta didik, mulai dari kompetensi inti, kompetensi dasar dan
silabusnya. Untuk jenjang pendidikan dasar, pada tahun anggaran 2014, telah
disusun dan dicetak buku siswa, buku guru, dan panduan pelaksanaan kurikulum
bagi peserta didik tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis kelas 1, 4,
dan 7. Buku yang ada di tangan pembaca sekalian saat ini adalah merupakan buku
kurikulum pendidikan khusus yang diperuntukkan bagi peserta didik berkebutuhan
khusus yang belajar di sekolah luar biasa atau di sekolah reguler pada kelas khusus.
Sementara itu, bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang mengikuti
pembelajaran di sekolah reguler dengan model kelas inklusif, maka mereka belajar
dengan mengikuti kurikulum reguler.
Kami berharap buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para guru, kepala
sekolah, pengawas, orang tua dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam
rangka meningkatkan mutu dan layanan pendidikan yang semakin merata di
Indonesia, khususnya untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Teriring ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang bekerja keras untuk membantu mewujudkan
perangkat- perangkat dan dokumen kurikulum tersebut, kami juga menunggu saran
dan masukan untuk perbaikan dokumen kurikulum ini di masa yang akan datang.
- Format:PDF
- Pages:141 pages
- File Size:8.51 MB
- Publication Date:23 Nov 2024
- ISBN:-
- Bahasa:Indonesia