1077 Total Dilihat 37 Total Diunduh
- 23 Nov 2024
- Bahasa Indonesia
- Status: Tersedia
Tugasku Sehari-hari
Share:
Pada tahun pelajaran 2013/2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
melaksanakan kurikulum 2013 secara terbatas di sekolah-sekolah reguler di Indonesia.
Sedangkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus, kurikulum pendidikan khusus mulai
diterapkan pada tahun pelajaran 2014/2015. Dengan kurikulum ini, Pemerintah ingin
mewujudkan anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia tumbuh menjadi generasi
yang produktif, kreatif, dan berkarakter. Metode pembelajaran disesuaikan dengan
kemajuan zaman yang semula pola pembelajaran satu arah (interaksi guru peserta didik)
menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan
alam, sumber/media lainnya). Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi
pembelajaran berpusat pada peserta didik. Kurikulum 2013 menekankan perubahan
pola pembelajaran dari terisolasi menjadi pembelajaran jejaring, dari pola pembelajaran
pasif menjadi aktif serta dari pola pembelajaran sendiri menjadi belajar kelompok
(berbasis tim). Sudah menjadi komitmen bersama bahwa hambatan yang ada pada anak
berkebutuhan khusus tidak boleh menjadi halangan untuk menyiapkan mereka
menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan
bangsa.
Kurikulum pendidikan khusus disusun dan dilaksanakan dengan mengakomodasi
hambatan peserta didik, mulai dari kompetensi inti, kompetensi dasar dan silabusnya.
Untuk jenjang pendidikan dasar, pada tahun anggaran 2014, telah disusun dan dicetak
buku siswa, buku guru, dan panduan pelaksanaan kurikulum bagi peserta didik
tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis kelas 1, 4, dan 7. Buku yang ada
di tangan pembaca sekalian saat ini adalah merupakan buku kurikulum pendidikan
khusus yang diperuntukkan bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang belajar di
sekolah luar biasa atau di sekolah reguler pada kelas khusus. Sementara itu, bagi peserta
didik berkebutuhan khusus yang mengikuti pembelajaran di sekolah reguler dengan
model kelas inklusif, maka mereka belajar dengan mengikuti kurikulum reguler.
Kami berharap buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para guru, kepala sekolah,
pengawas, orang tua dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam rangka
meningkatkan mutu dan layanan pendidikan yang semakin merata di Indonesia,
khususnya untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Teriring ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang bekerja keras untuk membantu mewujudkan perangkat- perangkat
dan dokumen kurikulum tersebut, kami juga menunggu saran dan masukan untuk
perbaikan dokumen kurikulum ini di masa yang akan datang.
melaksanakan kurikulum 2013 secara terbatas di sekolah-sekolah reguler di Indonesia.
Sedangkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus, kurikulum pendidikan khusus mulai
diterapkan pada tahun pelajaran 2014/2015. Dengan kurikulum ini, Pemerintah ingin
mewujudkan anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia tumbuh menjadi generasi
yang produktif, kreatif, dan berkarakter. Metode pembelajaran disesuaikan dengan
kemajuan zaman yang semula pola pembelajaran satu arah (interaksi guru peserta didik)
menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan
alam, sumber/media lainnya). Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi
pembelajaran berpusat pada peserta didik. Kurikulum 2013 menekankan perubahan
pola pembelajaran dari terisolasi menjadi pembelajaran jejaring, dari pola pembelajaran
pasif menjadi aktif serta dari pola pembelajaran sendiri menjadi belajar kelompok
(berbasis tim). Sudah menjadi komitmen bersama bahwa hambatan yang ada pada anak
berkebutuhan khusus tidak boleh menjadi halangan untuk menyiapkan mereka
menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan
bangsa.
Kurikulum pendidikan khusus disusun dan dilaksanakan dengan mengakomodasi
hambatan peserta didik, mulai dari kompetensi inti, kompetensi dasar dan silabusnya.
Untuk jenjang pendidikan dasar, pada tahun anggaran 2014, telah disusun dan dicetak
buku siswa, buku guru, dan panduan pelaksanaan kurikulum bagi peserta didik
tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis kelas 1, 4, dan 7. Buku yang ada
di tangan pembaca sekalian saat ini adalah merupakan buku kurikulum pendidikan
khusus yang diperuntukkan bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang belajar di
sekolah luar biasa atau di sekolah reguler pada kelas khusus. Sementara itu, bagi peserta
didik berkebutuhan khusus yang mengikuti pembelajaran di sekolah reguler dengan
model kelas inklusif, maka mereka belajar dengan mengikuti kurikulum reguler.
Kami berharap buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para guru, kepala sekolah,
pengawas, orang tua dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam rangka
meningkatkan mutu dan layanan pendidikan yang semakin merata di Indonesia,
khususnya untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Teriring ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang bekerja keras untuk membantu mewujudkan perangkat- perangkat
dan dokumen kurikulum tersebut, kami juga menunggu saran dan masukan untuk
perbaikan dokumen kurikulum ini di masa yang akan datang.
- Format:PDF
- Pages:165 pages
- File Size:40.74 MB
- Publication Date:23 Nov 2024
- ISBN:-
- Bahasa:Indonesia