Menanam benih sayur seperti benih kangkung, bayam, atau cabai bisa menjadi pengalaman yang begitu berharga bagi anak-anak kita dengan peserta didik Down Syndrome. Di balik tahapan pengenalan menanam yang dilakukan pada PKBM Insan Anugerah, Cinere Peserta didik Down Syndrome menyaksikan video proses tersebut bersama-sama dengan layar LCD dan mempraktikkannya secara langsung di halaman luar dengan media sederhana menjadi pengalaman tersendiri dihari pembelajaran itu, jumat, 26 Juni 2024. Setiap tanaman yang tumbuh subur, tersimpan sejuta proses pembelajaraan manfaat bagi perkembangan Peserta didik Down Syndrome.
PKBM Insan Anugerah bersama Persatuan Agronomi Indonesia (PERAGI) telah menunjukkan kepeduliannya terhadap anak-anak dengan Down Syndrome dengan aktif terlibat dalam kegiatan menanam. Melalui program pertanian urba (Urban Farming ), PERAGI memberikan pelatihan dan pendampingan kepada Peserta didik Down Syndrome dan orang tua dalam mengelola kebun kecil di rumah menjadi media unggul dalam implementasi Hidup Berkelanjutan.
Salah satu Tips aktivitas yang disarankan para terapis bagi penyandang Down Syndrome adalah, aktivitas diluar rumah atau outdoor menurut https://www.klikdokter.com. Aktivitas outdoor dalam pembelajaran menanam yang dilakukan secara bertahap meningkatkan kepedulian sekaligus melatih kesabaran dan ketekunan down syndrome akan menghargai sebuah proses belajar.
Kolaborasi dalam Pembelajaran Lingkungan Hidup PKBM yang didominasi dengan Penyandang Disabilitas Down Syndrome dengan Persatuan Agronomi Indonesia (PERAGI) menumbuhkan manfaat akan pengetahuan Alam yang Akurat dan kontekstual. PERAGI memberikan pengetahuan dan pendampingan yang benar tentang teknik penanaman pada berbagai jenis tanaman yang cocok, dan cara merawat tanaman. Bagaimana menggunakan peralatan dan media tanam yang sesuai dan aman bagi peserta didik juga diberikan pemahaman. Penyediaan peralatan dan media tanam yang aman dan mudah digunakan oleh anak-anak pada proses pembelajaran disediakan, sehingga anak-anak antusias. Kolaborasi ini sebagai wujud dukungan berkelanjutan antara pendidik, orang tua dan komunitas dalam memberikan bimbingan secara berkala guna meningkatkan pemahaman dan kepedulian peserta didik down syndrome akan lingkungan hidup.
Mengapa Menanam Begitu Penting pada proses pembelajaran Peserta didik Down Syndrome?
- Mengenal Proses Kehidupan: Melalui kegiatan menanam, anak-anak kita secara langsung menyaksikan proses tumbuh kembang sebuah tanaman. Mulai dari biji kecil yang ditanam, kemudian tumbuh menjadi kecambah, lalu berkembang menjadi tanaman dewasa dan berbuah. Proses ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang siklus hidup dan alam sekitar.
- Meningkatkan Keterampilan Motorik: Mencangkul tanah, menanam benih, menyiram tanaman, dan merawat tanaman lainnya, semua kegiatan ini membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar peserta didik Down Syndrome.
- Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab: Merawat tanaman mengajarkan anak-anak untuk bertanggung jawab. Mereka belajar untuk memberikan perhatian dan kasih sayang pada makhluk hidup lain.
- Meningkatkan Kecerdasan Emosional: Melihat tanaman yang tumbuh subur karena perawatannya akan memberikan rasa puas dan kebahagiaan pada anak. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri mereka.
- Menghubungkan dengan Alam: Kegiatan berkebun membawa peserta didik Down Syndrome lebih dekat dengan alam dan lingkungan sekitar. Mereka belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan, peduli dan menghargai proses makanan..
Tips untuk Orang Tua
- Mulai dari yang Sederhana: Awali dengan menanam tanaman yang mudah dirawat, seperti kangkung atau bayam.
- Libatkan Anak Secara Aktif: Ajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam setiap tahap penanaman.
- Buat Kegiatan Menanam Menjadi Menyenangkan: Ciptakan suasana yang menyenangkan saat berkebun.
- Bersabar dan Berikan Pujian: Setiap kemajuan yang dicapai anak harus diapresiasi.
Kesimpulan
Kegiatan menanam tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan anak-anak dengan Down Syndrome, tetapi juga memberikan kebahagiaan bagi seluruh keluarga. Dengan dukungan dari para ahli dan komunitas, kita dapat menciptakan generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki keterampilan hidup yang berharga.
Kata Kunci: Down Syndrome, berkebun, pertanian urban, PERAGI, anak berkebutuhan khusus, pengembangan anak
#DownSyndrome #berkebun #pertanianurban #PERAGI #anakberkebutuhankhusus #inklusi
[Catatan: Artikel ini dapat disesuaikan dengan cerita dan pengalaman nyata dari anggota komunitas Down Syndrome dan PERAGI untuk membuatnya lebih personal dan menarik.]
Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi!