Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 008 Tahun 2016 tentang buku yang digunakan oleh satuan
pendidikan. Dalam peraturan tersebut disebutkan secara rinci segala yang
berkaitan dengan buku yang dapat digunakan oleh satuan pendidikan, dalam
hal ini guru, untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Munculnya peraturan
tersebut tidak lepas dari pentingnya peran buku teks pelajaran dalam kegiatan
belajar dan pembelajaran di dalam kelas. Kualitas buku pelajaran memang
dapat mempengaruhi kualitas pendidikan yang diterima oleh peserta didik.
Oleh karena itu untuk menjaga kualitas buku dan menjamin kualitas pendidikan
peserta didik di tingkat satuan pendidikan maka pemerintah mengatur
pengadaan buku teks pelajaran bagi peserta didik. Khususnya dibawah
kurikulum 2013 yang notabene merupakan pendidikan berbasis pengalaman.
Buku teks pelajaran Bahasa Inggris bagi peserta didik berkebutuhan khusus
ini terdiri dari dua buku, yaitu Buku Siswa Bahasa Inggris SMALB Tunadaksa
Kelas XII dan Buku Guru Bahasa Inggris SMALB Tunadaksa Kelas XII. Masingmasing
buku
merupakan
pelengkap
satu
sama
lain
sehingga
tidak
dapat
berdiri
sendiri.

Dalam penggunaannya, guru memerlukan Buku Guru untuk lebih
memahami materi dan pelajaran yang diberikan dalam Buku Siswa. Sebaliknya,
objek pelajaran dalam Buku Guru akan lebih komunikatif untuk disampaikan
kepada siswa dalam bentuk Buku Siswa.
Buku Guru Bahasa Inggris SMALB Tunadaksa Kelas XII ini berisi panduan
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru, khususnya guru Bahasa Inggris,
yang mengajar kelas XII. Agar lebih mudah dalam pengoperasiannya, Buku Guru
Bahasa Inggris SMALB Tunadaksa Kelas XII dibagi dalam 2 bab besar yaitu
Petunjuk Umum dan Petunjuk Khusus.