Mengenal Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Pendidikan Keaksaraan Lanjutan
- 15 Januari 2022
- 432
PMPK, Jakarta – Pendidikan keaksaraan dasar (KD) merupakan program penuntasan pemberantasan buta aksara dalam mewujudkan Peraturan Presiden (PP) Nomor 6 Tahun 2005 Tentang Gerakan Nasional Percepatan Pemberantasan Buta Aksara dan Wajib Belajar 9 Tahun.
Untuk memudahkan pendataan dan distribusi BOP pendidikan Keaksaraan baik keaksaraan dasar maupun keaksaraan lanjutan dikembangkan aplikasi SiBOP aksara. SiBOPaksara merupakan inovasi layanan pengusulan bantuan pendidikan keaksaraan yang bersifat efektif, efisien, dan akuntabel. Sekaligus juga untuk memantau laporan perkembangan pelaksanaan program pendidikan keaksaraan oleh lembaga penyelenggara. Serta menyediakan panduan dan bahan ajar pendidikan keaksaraan yang dapat diunduh pada http://sibopaksara.kemdikbud.go.id.
Selain program pendidikan keaksaraan dasar juga dilaksanakan program layanan pendidikan keaksaraan lanjutan (KL) bagi mereka yang telah lulus pendidikan keaksaraan dasar (KD) dan memperoleh Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA).
Program Pendidikan Keaksaraan Lanjutan yang dimaksud meliputi dua variasi layanan: (1) Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM); (2) Pendidikan Multi Keaksaraan.
KUM merupakan layanan pembelajaran untuk peningkatan kemampuan keberaksaraan dan pengenalan kegiatan usaha produktif bagi peserta didik yang memiliki kompetensi keaksaraan dasar. Melalui pembelajaran KUM tersebut peserta didik diharapkan lebih bersemangat untuk meningkatkan kemampuan membaca menulis dan berhitung dan memiliki bekal keterampilan untuk berwirausaha.
Pendidikan multikeaksaraan merupakan pendidikan keaksaraan yang menekankan pada peningkatan kompetensi keberaksaraan dalam segala aspek kehidupan melalui pembelajaran berbasis tema.
Penekanan pembelajaran multi keaksaraan tersebut adalah pada peningkatan kemampuan komunikasi yang terkait dengan peningkatan keterampilan profesi, pekerjaan atau kemahiran yang diminati peserta didik. Dengan demikian pendidikan multikeaksaraan diarahkan pada persiapan SDM untuk terjun ke masyarakat dan pasar kerja. Tema pembelajaran yang dapat dipilih oleh peserta didik multi keaksaraan antara lain adalah: Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), kesehatan dan olahraga, seni budaya, politik dan kebangsaan, serta pekerjaan atau profesi.
Untuk memudahkan pendataan dan distribusi BOP pendidikan Keaksaraan baik keaksaraan dasar maupun keaksaraan lanjutan dikembangkan aplikasi SiBOP aksara. SiBOPaksara merupakan inovasi layanan pengusulan bantuan pendidikan keaksaraan yang bersifat efektif, efisien, dan akuntabel. Sekaligus juga untuk memantau laporan perkembangan pelaksanaan program pendidikan keaksaraan oleh lembaga penyelenggara. Serta menyediakan panduan dan bahan ajar pendidikan keaksaraan yang dapat diunduh pada http://sibopaksara.kemdikbud.go.id.
Selain program pendidikan keaksaraan dasar juga dilaksanakan program layanan pendidikan keaksaraan lanjutan (KL) bagi mereka yang telah lulus pendidikan keaksaraan dasar (KD) dan memperoleh Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA).
Program Pendidikan Keaksaraan Lanjutan yang dimaksud meliputi dua variasi layanan: (1) Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM); (2) Pendidikan Multi Keaksaraan.
KUM merupakan layanan pembelajaran untuk peningkatan kemampuan keberaksaraan dan pengenalan kegiatan usaha produktif bagi peserta didik yang memiliki kompetensi keaksaraan dasar. Melalui pembelajaran KUM tersebut peserta didik diharapkan lebih bersemangat untuk meningkatkan kemampuan membaca menulis dan berhitung dan memiliki bekal keterampilan untuk berwirausaha.
Pendidikan multikeaksaraan merupakan pendidikan keaksaraan yang menekankan pada peningkatan kompetensi keberaksaraan dalam segala aspek kehidupan melalui pembelajaran berbasis tema.
Penekanan pembelajaran multi keaksaraan tersebut adalah pada peningkatan kemampuan komunikasi yang terkait dengan peningkatan keterampilan profesi, pekerjaan atau kemahiran yang diminati peserta didik. Dengan demikian pendidikan multikeaksaraan diarahkan pada persiapan SDM untuk terjun ke masyarakat dan pasar kerja. Tema pembelajaran yang dapat dipilih oleh peserta didik multi keaksaraan antara lain adalah: Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), kesehatan dan olahraga, seni budaya, politik dan kebangsaan, serta pekerjaan atau profesi.